REPUBLIKA.CO.ID, ANTOFAGASTA -- Jamaika kembali menelan pil pahit setelah dibungkam 0-1 oleh Paraguay dalam lanjutan Copa America Grup B di Estadio Regional Calvo y Bascuñán, Antofagasta, Rabu (17/6) dini hari WIB. Juru taktik Jamaika, Winfried Schäfer, tak menampik ia teramat menyesali ketidakmampuan timnya mencetak gol dalam laga kedua babak penyisihan grup itu.
Jamaika telah menelan dua kekalahan dan selanjutnya bakal dihadapkan dengan Argentina, Ahad (21/6) pagi WIB. Kenyataan itu boleh jadi membuat pasukan Schäfer nyaris putus asa untuk menguak asa lolos babak penyisihan grup.
"Dua pertandingan dan tidak ada gol bagi kami, Anda dapat melihat masalah kita," keluh Schäfer seusai laga seperti dilansir situs resmi Copa America 2015.
Menurut Schäfer, timnya kerap kali bernasib sial setelah melakoni dua partai terakhir, salah satunya terkait masalah hadiah tendangan bebas. Sebelumnya pelatih asal Jerman itu juga mengklaim hadiah tendangan penalti di laga perdana yang diberikan pada lawan, seharusnya diberikan pada timnya.
"Kami kalah melawan Uruguay melalui tendangan bebas, kami kalah hari ini karena goal yang juga gila. Saya berharap dalam pelatihan, kita dapat menemukan ide baru untuk melawan Argentina," kata dia.
Sebenarnya Schäfer mengakui turnamen Copa America bisa dijadikan batu sandungan atau ajang latihan para pemain untuk menghadapi kualifikasi Piala Dunia pada Agustus nanti.