Rabu 17 Jun 2015 16:01 WIB

Menag Imbau Sahur on the Road Tertib

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Esthi Maharani
Menag Lukman Hakim Saifuddin.
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Menag Lukman Hakim Saifuddin.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menjelang awal bulan suci Ramadhan, Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin mengimbau para pengendara kendaraan bermotor yang akan menggelar sahur on the road agar berlaku tertib. Sebab, konvoi kendaraan bermotor saat sahur biasanya justru mengganggu lalu lintas dan menyebabkan terjadinya kemacetan.

"Kita semua mengimbau agar dalam menjalani bulan suci Ramadhan, maka kita harus sedapat mungkin mampu memelihara dan menjaga kesucian Ramadhan itu sendiri," kata Lukman di kantor Wakil Presiden, Jakarta, Rabu (17/6).

Ia pun juga menghormati niat baik masyarakat yang ingin memberikan santunan kepada warga yang kurang mampu dengan membagikan makananan. Namun, Lukman juga mengingatkan agar memperhatikan kualitas makanan yang akan dijadikan santunan kepada warga yang kurang mampu.

"Harus diperhatikan kualitas dari makanannya itu karena ada beberapa yang sudah basi, kadaluarsa sehingga nanti justru menyebabkan penyakit," tambah dia.

Selain itu, Lukman juga mengimbau agar umat Islam dapat saling membangun dan menjaga toleransi saat membangunkan umat Muslim lainnya untuk melaksanakan sahur. Sebab, kata Lukman, tiap masyarakat memiliki jadwal kegiatan yang berbeda-beda.

"Ya kita harap masing-masing tentu punya kearifan sendiri sehingga cara seperti apa yang pas itu tentu kita harapkan sama kita punya kesadaran yang sama," kata Lukman.

Ia mencontohkan, cara membangunkan sahur warga di desa berbeda dengan cara membangunkan sahur warga di perkotaan. Seperti, penggunaan kentongan untuk membangunkan sahur yang lebih cocok digunakan di pedesaan ketimbang di perkotaan. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Tahu gak? kalau ada program resmi yang bisa bantu modal usaha.

1 of 8
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَتَّخِذُوْا بِطَانَةً مِّنْ دُوْنِكُمْ لَا يَأْلُوْنَكُمْ خَبَالًاۗ وَدُّوْا مَا عَنِتُّمْۚ قَدْ بَدَتِ الْبَغْضَاۤءُ مِنْ اَفْوَاهِهِمْۖ وَمَا تُخْفِيْ صُدُوْرُهُمْ اَكْبَرُ ۗ قَدْ بَيَّنَّا لَكُمُ الْاٰيٰتِ اِنْ كُنْتُمْ تَعْقِلُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu menjadikan teman orang-orang yang di luar kalanganmu (seagama) sebagai teman kepercayaanmu, (karena) mereka tidak henti-hentinya menyusahkan kamu. Mereka mengharapkan kehancuranmu. Sungguh, telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang tersembunyi di hati mereka lebih jahat. Sungguh, telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu mengerti.

(QS. Ali 'Imran ayat 118)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement