REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara (Jubir) Panitia Seleksi (Pansel), Betti Alisjahbana, mengatakan sudah ada delapan orang perempuan yang resmi mendaftarkan diri sebagai calon pimpinan (capim) KPK. Mereka berasal dari beberapa kota di Jawa dan luar Jawa.
“Jumlah perempuan yang mendaftarkan diri sebagai capim KPK bertambah dari hari sebelumnya. Hingga saat ini sudah ada delapan orang yang mendaftar,” kata Betti sat dihubungi ROL, Kamis (18/6).
Menurutnya, para perempuan tersebut berasal dari berbagai kota, baik di Jawa maupun di luar Jawa. Namun, pihak pansel belum mau memberikan keterangan lebih lanjut terkait rincian daerah asal mereka.
“Yang pasti dari beberapa kota. Tidak dari seluruh Indonesia, tetapi paling tidak ada perwakilan dari Jawa dan luar Jawa,” lanjut dia.
Terkait dengan latar belakang profesi mereka, Betti memaparkan ada aktivis antikorupsi dan dosen ekonomi. Selain itu, ada auditor kepala ahli hukum (legal) dan advokat di antara delapan orang tersebut.
Hingga Kamis, sudah ada 139 orang yang resmi mendaftarkan diri sebagai capim KPK. Advokat, PNS dan dosen masih mendominasi keseluruhan pendaftar.
Jumlah advokat yang mendaftar tercatat sebanyak 32 orang, sementara PNS sebanyak 26 orang. Sebanyak 17 dosen dan lima orang anggota Polri juga sudah tercatat mendaftarkan diri. Selain beberapa profesi tersebut, bursa capim KPK juga diramaikan para pengusaha swasta dan perwakilan masyarakat sipil.