REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Badan Pusat Statistik Provinsi Riau, mencatat dari sepuluh golongan barang terbesar ekspor non Migas Riau, selama April 2015 dibanding Maret kenaikan terbesar terjadi pada lemak, minyak hewan/nabati tercatat sebesar 123,87 juta dolar AS.
"Ekspor terbesar kedua adalah berbagai produk kimia yang tercatat sebesar 27,41 juta dolar AS, dan bubur kayu (Pulp) tercatat sebesar 7,29 juta dolar AS," kata Kepala BPS Provinsi Riau, Mawardi Arsyad, dalam keterangannya di Pekanbaru, Kamis (18/6).
Menurut dia, kesepuluh golongan barang ekspor non Migas Riau adalah bubur kayau (pulp), kertas dan karton, berbagai produk kimia, ampas dan sisa industri makanan.
Selain itu, yang termasuk ke dalam sepuluh golongan barang terbesar ekspor non Migas Riau adalah tembakau, berbagai makanan olahan, bahan kimia organik, buah-buahan dan minuman.
"Namun demikian selama Januari-April 2015, ekspor 10 golongan barang utama non Migas memberikan kontribusi sebesar 99,06 persen terhadap total ekspor non migas," katanya.
Sedangkan penurunan terbesar terjadi pada bahan kimia organik tercatat sebesar 6,35 juta dolar AS serta ampas dan sisa industri makanan, tercatat sebesar 5,07 juta dolar AS.
Sementara itu dari sisi pertumbuhan, ekspor 10 golongan barang utama non migas tersebut mengalami penurunan sebesar 0,78 persen terhadap periode yang sama tahun 2014.