REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Luar Negeri Retno LP Marsoedi menyatakan tengah menunggu jawaban dari Australia perihal dugaan suap dalam kasus penyelundupan imigran.
Ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Retno mengaku telah bertemu dengan Duta Besar Australia untuk Indonesia Paul Grigson di sela-sela acara Foreign Policy Community Indonesia pekan lalu. Saat itu, Retno meminta penjelasan dari Grigson perihal dugaan suap tersebut.
"Dia janji akan menyampaikan pertanyaan saya ke Canberra dan akan menjawab setelah dia menerima info dari Canberra," kata Retno, Jumat (19/6).
Sore ini, Retno rencananya akan kembali bertemu Dubes Grigson untuk membahas kasus tersebut.
Beberapa waktu lalu, polisi di Kepulauan Rote, NTT, menangkap 65 imigran gelap yang berasal dari tiga negara. Salah satu imigran mengaku mereka mulanya mencari suaka ke Selandia Baru melalui Australia.
Namun, ketika memasuki perairan Australia, tentara dari negeri kangguru tersebut membayar anak buah kapal (ABK) agar membawa 65 imigran gelap yang hendak menuju Selandia Baru kembali ke Indonesia.