REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS), Ecky Awal Mucharam mengatakan rencana pemerintah menaikan tarif dasar listrik golongan 450/900 VA akan menyengsarakan rakyat kecil.
"Apalagi kenaikan dilakukan di tengan kondisi ekonomi sedang terpuruk. Ini menyusahkan rakyat kecil," katanya, Jumat, (19/6).
Pemerintah berencana mengurangi subsidi listrik untuk dua golongan rumah tangga yakni 450 VA dan 900 VA mulai tahun depan. "Pengurangan subsidi ini akan berdampak pada naiknya tarif listrik bagi pelanggan PLN kelas bawah," ujarnya.
Ecky melanjutkan, pemerintah tidak bisa lagi beralasan subsidi salah sasaran. Sebab pemerintah terlihat tak berpihak kepada wong cilik yang selama ini menjadi objek pencitraan dalam kampanyenya.
Daya beli masyarakat, terang dia, sudah sangat lemah setelah pencabutan subsidi bahan bakar minyak (BBM). Dampak penurunan daya beli ini sudah sangat terasa terhadap pelambatan sektor riil, yang mengakibatkan produksi anjlok sehingga pengangguran melonjak.
"Kenaikan tarif listrik akan menjadi pukulan telak yang mematikan. Di tengah perlambatan ekonomi seperti ini, yang harus dilakukan pemerintah justru menjaga daya beli masyarakat dengan berbagai kebijakan fiskal yang memungkinkan baik itu subsidi maupun cash transfer," jelasnya.