Sabtu 20 Jun 2015 04:13 WIB

Menteri Kabinet Kerja Diminta tak Pikirkan Reshuffle

Kabinet Kerja
Foto: AP
Kabinet Kerja

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB), Yuddy Chrisnandi menilai seluruh menteri Kabinet Kerja sepatutnya fokus bekerja tanpa terpengaruh wacana perombakan atau reshuffle kabinet.

"Menurut saya, para menteri kerja saja, tidak perlu terpengaruh dengan isu ada tidaknya reshuffle, tidak perlu juga terpengaruh dengan laporan kinerja tertulis yang diminta presiden," ujar Yuddy Chrisnandi saat menghadiri acara buka puasa bersama Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI), di rumah politisi Akbar Tandjung di Jalan Purnawarman, Jakarta, Jumat (19/6) malam.

Sebelumnya Presiden Jokowi meminta para menteri Kabinet Kerja melaporkan kinerjanya dan program-program kementeriannya ke depan secara tertulis untuk menjadi bahan evaluasi. Menurut Yuddy, permintaan laporan tertulis itu merupakan bentuk kebijaksanaan Presiden Jokowi.

Sebab pada dasarnya dia meyakini Presiden Jokowi telah memiliki penilaian sendiri atas kinerja masing-masing menterinya. Sedangkan laporan tertulis itu diminta untuk disampaikan agar Presiden memiliki pertimbangan yang utuh dan komprehensif.

"Presiden secara intensif telah mencermati, mengamati, memberikan tugas, dan berkomunikasi dengan semua menterinya. Jadi laporan tertulis yang diminta beliau itu hanya sekadar pelengkap. Dengan kata lain beliau ini cukup bijaksana, karena ingin mencocokkan apa yang menjadi penilaiannya selama ini dengan laporan tertulis itu," nilai Yuddy.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement