REPUBLIKA.CO.ID,PAMEKASAN -- Kodim 0826 Pamekasan, Madura, Jawa Timur menggiatkan patroli di sejumlah lokasi yang diduga sebagai tempat rawan mesum selama Ramadhan 1436 Hijriah.
Menurut Komandan Kodim 0826 Pamekasan Letkol Arm Mawardi, upaya menggiatkan patroli di beberapa daerah yang rawan menjadi tempat mesum itu sebagai langkah nyata prajurit TNI untuk menciptakan suasana kondusif di bulan suci Ramadhan.
"Kegiatan ini sebagai langkah antisipasi karena gerakan yang dilakukan TNI lebih pada upaya pencegahan," kata Dandim Mawardi, Senin (22/6).
Ia menjelaskan, di Kabupaten Pamekasan ada beberapa daerah di perdesaan yang dilaporkan masyarakat sering dijadikan tempat berbuat mesum oleh pasangan muda-mudi.
Salah satunya adalah di sekitar pemancar TVRI di Dusun Brukoh, Desa Bajang, Kecamatan Pakong, sekitar 20 kilometer arah utara Kota Pamekasan.
"Saya sudah pernah datang secara langsung ke lokasi yang dimaksud itu, wawancara dengan warga sekitar, dan ternyata memang benar adanya," kata Mawardi.
Selain tempatnya sepi, juga jauh dari keramaian atau perkampungan penduduk. Sistem penjagaan juga terbatas, sedangkan penduduk sekitar juga kurang peduli dengan perilaku muda-mudi yang sering berbuat mesum di tempat itu.
"Pernah ada muda-mudi yang hendak berbuat mesum, lalu ditegur oleh petugas penjaga pemancar stasiun TVRI, malah yang negur itu hendak dibacok dengan celurit. Ini kan sudah keterlaluan," tutur Dandim.
Atas dasar itulah, Kodim meminta Koramil Pakong dan Babinsa Desa Bajang meningkatkan patroli ke perbukitan yang ada di wilayahnya agar daerah itu tidak lagi menjadi tempat mesum, apalagi selama Ramadhan ini.
"Kami juga berkoordinasi dengan Polsek Pakong agar bisa melakukan patroli bersama, dan ini juga untuk membantu karyawan TVRI yang bertugas di pemancar stasiun di Bukit Brukoh tersebut," terang Mawardi.
Tidak hanya di Kecamatan Pakong, giat patroli ke sejumlah daerah yang dilaporkan masyarakat rawan menjadi tempat mesum selama Ramadhan ini juga mulai dilakukan di berbagai kecamatan di Kabupaten Pamekasan.