REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ada yang sangat menarik manakala kita berkunjung ke SMA Negeri 106, Pekayon, Pasar Rebo, Jakarta Timur. Begitu kita memasuki halaman masjid tersebut, maka kita akan menjumpai sebuah masjid besar. Namanya Masjid Baitul Ilmi SMAN 106.
Masjid yang diresmikan 12 Juni 2015 oleh Wakil Kepala Dinas Pendidikan DKI Dr Haji Sopan Adrianto dan Ketua Komite SMAN 106 Dr Wawan Hari Purwanto itu mempunyai luas sekitar 500 meter lantai bawah (aula) dan 500 meter lantai atas (ruang ibadah). Masjid tersebut mampu menampung sekitar 800 sampai 1.000 orang.
Yang menarik, masjid tersebut tidak hanya digunakan oleh para siswa dan guru SMAN 106 Jakarta. Masyarakat yang tinggal di lingkungan sekitar masjid pun turut menggunakan masjid tersebut untuk melaksanakan shalat fardhu, termasuk shalat Jumat.
“Bahkan pada Ramadhan 1436 H, Masjid Baitul Ilmi sudah dipakai masyarakat untuk melaksanakan shalat Tarawih,” kata Kepala SMAN 106 Jakarta Elslee YA Sheyoputri MHum kepada Republika, Senin (22/6).
Elslee menjelaskan, Masjid Baitul Ilmi digagas 10 tahun lalu, tepatnya 2005 oleh kepala SMAN 106 Jakarta waktu itu, Rachmawati Malik. Tetapi pelatakan batu pertamanya baru dilakukan 28 Februari 2007 oleh Kepala Dinas Pendidikan DKI waktu itu, Margani M Mustar.
“Pembangunan masjid tersebut cukup lama, dan sebagian besar atau sekitar 75 persen adalah infak dari masyarakat. Sisanya dari Pemprov DKI melalui Dinas Pendidikan,” tuturnya.
Masjid dirancang besar untuk menampung siswa agar bisa fardhu berjamaah, terutama shalat Zhuhur dan pada hari Jumat. “Dengan adanya masjid yang besar, pada waktu shalat Jumat, semua siswa Muslim bisa ditampung di masjid tersebut. Jadi tidak ada yang shalat di masjid di luar lingkungan sekolah,” papar Elslee.
Manfaat lainnya adalah masjid pun tersebut bisa digunakan oleh masyarakat. “Masjid tersebut menjadi perekat antara SMAN 106 dan lingkungannya,” ujarnya.
Elslee menambahkan, keberadaan Masjid Baitul Ilmi di bagian depan juga menunjang branding SMAN 106 Jakarta. “Dengan adanya masjid tersebut, maka kami pun mengusung branding siswa SMAN 106, yakni ‘Baik Dulu!’,” kata Elslee YA Sheyoputri.