Selasa 23 Jun 2015 20:55 WIB

Soal Dana Aspirasi, PDIP Tunggu Keputusan Pemerintah

Rep: Agus Raharjo/ Red: Bayu Hermawan
 Sejumlah masyarakat yang tergabung dalam Kolalisi Tolak Dana Aspirasi melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (18/6). (Republika/Rakhmawaty La'lang)
Sejumlah masyarakat yang tergabung dalam Kolalisi Tolak Dana Aspirasi melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (18/6). (Republika/Rakhmawaty La'lang)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meski telah resmi menolak dana aspirasi, namun Fraksi PDI Perjuangan belum menarik kadernya dari tim Usulan Program Pembangunan Daerah Pemilihan (UP2DP).

Ketua DPP bidang Perekonomian PDIP, Hendrawan Supratikno mengatakan selama fraksinya belum mengajukan penarikan anggota dari tim UP2DP secara resmi, ia masih akan ikut dalam pembahasan. Sebab, penarikan anggota oleh fraksi juga membutuhkan proses resmi yang melalui sidang paripurna.

"Fraksi belum menarik, artinya akan tetap ikut dalam pembahasan di tim," kata dia usai sidang paripurna DPR, Selasa (23/6).

Menurut Hendrawan, sikap fraksinya sudah jelas menolak UP2DP. Namun, politik selalu dinamis. Meskipun saat ini PDIP sudah menolak program aspirasi ini, namun pihaknya masih menunggu keputusan dari pemerintah. Sebab, UP2DP ini memang berhubungan langsung dengan pemerintah.

"Harus disesuaikan dengan siklus anggaran dan program pembangunan pemerintah," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement