Rabu 24 Jun 2015 05:33 WIB

AS Sadap Dua Presiden Prancis

Mata-mata dan penyadapan arus data dan komunikasi (ilustrasi)
Foto: REPUBLIKA.CO.ID
Mata-mata dan penyadapan arus data dan komunikasi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Amerika Serikat menyadap dua mantan Presiden Prancis Jacques Chirac dan Nicolas Sarkozy, juga presiden sekarang Francois Hollande, tulis media Prancis mengutip WikiLeaks.

Pemata-mataan ini berlangsung dari 2006 sampai 2012, tulis laman surat kabar Liberation dan Mediapart, mengutip dokumen-dokumen yang diklasifikasikan "Sangat Rahasia" yang temasuk lima laporan dari Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat NSA yang didasarkan dari penyadapan komunikasi.

Dokumen terbaru bertanggal 22 Mei 2012, atau hanya beberapa hari sebelum Hollande berkuasa, dan mengungkapkan bahwa pemimpin Prancis ini "menyetujui pertemuan rahasia yang digelar di Paris untuk membicarakan krisis zona euro, khususnya dampak keluarnya Yunani dari zona euro".

Dokumen lainnya bertanggal 2008 dijuduli "Sarkozy menganggapnya diri sebagai satu-satunya orang yang bisa mengatasi krisis keuangan dunia".

Mengomentari hal ini, pejabat pemerintahan Hollande hanya berkata, "Kami akan melihat tentang apa saja itu", sedangkan juru bicara Departemen Luar Negeri AS John Kirby berkata "Kami tak mengomentari kebenaran atau konten dokumen yang bocor.'

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement