Rabu 24 Jun 2015 16:23 WIB

Polres Cilacap Sita Ribuan Petasan

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Yudha Manggala P Putra
Petugas kepolisian merazia pedagang petasan
Foto: antara
Petugas kepolisian merazia pedagang petasan

REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Jajaran Satreskrim Polres Cilacap menyita ribuan batang petasan, berikut black powder bahan pembuat petasan.

Barang barang tersebut diamankan dari rumah tersangka Zaenudin (60), warga Desa Danasri Kecamatan Nusawungu Kabupaten Cilacap, Selasa (23/6).

''Secara rinci, black powder bahan pembuat petasan yang kami sita ada seberat 3 kg, 20.700 buah petasan jenis Lombok dan 760 buah petasan jenis Leo yang siap jual,'' jelas Kapolres Cilacap AKBP Ulung Sampurna Jaya melalui Kasat Reskrim AKP Agus Sulistianto, Rabu (24/6).

Dia mengatakan, penyitaan petasan dan bahan pembuat petasan tersebut merupakan hasil dari kegiatan oprasi pekat dalam rangka cipta kondisi selama bulan Ramadhan dan menjelang hari Raya Idul Fitri 1436 H. ''Kami masih melakukan penyelidikan asal dari bahan pembuat petasan tersebut,'' jelasnya.

Untuk mempartanggung-jawabkan perbuatannya, pelaku diancam hukuman 12 tahun penjara karena terbukti tanpa izin telah memiliki, menyimpan, dan menjual petasan dan bahan pembuat petasan sesuai pasal 1 UU Darurat No 12/1951.

Terhadap barang bukti diambil sampel untuk proses penyidikan dan sisanya dilakukan pemusnahan dengan cara di masukan ke dalam air.   

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement