REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Pria Korea Selatan yang menjadi satu-satunya pasien Sindrom Pernafasan Timur Tengah (MERS) di Cina telah sembuh dan keluar dari rumah sakit, Jumat (26/6). Pria 44 tahun tersebut adalah ayah dari pasien MERS lain di Korsel.
Ia terbang ke Hong Kong pada Mei sebelum menggunakan bus ke daratan Cina. Ia dinyatakan positif MERS di kota Huizhou dan langsung di karantina di rumah sakit Cina.
Kementerian Kesehatan Korea Selatan mengatakan kondisinya membaik setelah sebelumnya tidak stabil. Tidak ada lagi kasus MERS di Cina atau Hong Kong.
Pria ini menambah daftar korban yang sembuh dari MERS menjadi 82 orang, 45 persen dari total kasus. Sebanyak 69 orang lainnya masih dirawat di rumah sakit.
Di Korea Selatan, dua pasien lagi tewas pada Jumat sehingga jumlah kematian menjadi 31 jiwa. Keduanya adalah manula yang sebelumnya memiliki penyakit serius. Kasus baru juga bertambah satu menjadi total 181 kasus.