REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktivis Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A), Siti Saripah mengungkapkan adanya dugaan persiapan lubang tempat mengubur Engeline dua pekan sebelum mayatnya ditemukan. Dugaan itu berdasarkan penuturan saksi Rahmat Handono.
"Bapak Handono sempat melihat Agus membawa tanah dari belakang rumah menuju ke halaman depan rumah Ibu Margriet. Itu terjadi sekitar dua pekan sebelum mayat Engeline ditemukan terkubur di belakang rumah," ujar Siti saat dihubungi ROL, Jumat (26/6).
Handono, katanya, tidak sempat menanyakan perihal pengangkutan tanah. Menurutnya, keterangan Handono itu bisa menguatkan dugaan lubang untuk mengubur Engeline sudah dipersiapkan sebelumnya.
Selain kesaksian di atas, Handono juga sempat melihat Margriet mengancam Agustinus menggunakan parang. Parang itu diacungkan ke leher tersangka pembunuh Engeline itu.
Saat mengancam, Margriet meminta Agus untuk menjaga rahasia. Menurut pengakuan Handono, kejadian itu disaksikannya pada 24 Mei 2015.
"Handono melihat Margriet mengancam Agus menyodorkan parang ke leher Agus. Margriet juga berkata ‘Kamu harus simpan baik-baik rahasia ini’ ," tambah Siti.