REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Sebagaian pengguna sepeda motor lebih memercayakan memarkir kendaraan di parkiran resmi di Stasiun Kereta Api Bogor. Kendati harga yang ditawarkan lebih mahal dibandingkan dengan parkiran non-resmi.
Sayangnya, kondisi parkiran resmi tersebut belum dilengkapi dengan atap. "Saya lebih memilih di dalam, karena dekat dengan stasiun," ujar pegawai swasta, Hery Kiswanto kepada Republika, Ahad (28/6).
Hery memilih parkiran tersebut lantaran lebih aman, terjamin, dan akses langsung ke stasiun. Menurutnya harga Rp 8.000 per-12 jam harus dibarengi dengan kualitas pelayanan. Ia mengungkapkan jika parkir di luar karena penuh ketika hari kerja. Selain itu, harus jalan lagi jika terburu-buru.
Menurutnya masih ada kekurangan di parkiran ini. Kekurangannya antara lain, belum terdapat atap di lantai dua untuk menjaga motor kehujanan dan kepanasan. "Soalnya kalau hari kerja bisa penuh sampai ke atas," katanya.