REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi menilai kondisi Alfin Tuasalamony merupakan kasus lama yang biasa menimpa atlet tapi tidak pernah diselesaikan. Alfin, bek timnas Indonesia, kesulitan membiayai pengobatannya setelah ditabrak mobil pada April lalu.
"Ini kasus lama tapi tak pernah terselesaikan," ujar Imam di kantor Kemenpora, Senin (29/6).
Untuk mencegah kasus Alfin muncul lagi, Imam meminta pengurus besar (PB) semua cabang olahraga untuk bekerjasama mengasuransikan pemain. Salah satunya dengan menggandeng BPJS.
"Semua pemain atau atlet ada di PB. Jadi mereka harus bekerjasama untuk mengasuransikan pemain," kata Imam.
Menurutnya profesi atlet sangat rentan terkena cedera. Tapi, PB yang menaungi atlet masih belum memberikan jaminan keselamatan.
Sementara ini, kata Imam, satu-satunya jalan untuk memberikan jaminan itu dengan biaya terjangkau adalah BPJS. Untuk mengurangi permasalahan administrasi, Kemenpora akan mendorong dan membantu PB menyelesaikan kerja sama BPJS.
"Kita akan dorong agar atlet mendapatkan jaminan dari BPJS," kata Imam