REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Psikolog Klinis dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Noor Rachman Hadjam, menilai dukungan para artis terhadap kaum LGBT hanya bermotif membuktikan eksistensi mereka. Sebab, dukungan terhadap kaum LGBT sedang menjadi topik hangat di Amerika Serikat (AS) dan sejumlah negara barat lain.
“Seolah, ada tren untuk menyatakan dukungan terhadap keberadaan kaum LGBT. Artis adalah figur publik yang selalu ingin disorot. Tentu adanya isu hangat segera dimanfaatkan untuk ikut membuktikan adanya eksistensi mereka,” ujar Noor ketika dihubungi ROL, Senin (29/6).
Pembuktian dilakukan dengan menyatakan dukungan lewat berbagai aksi. Menulis komentar di akun media sosial hanya salah satu di bentuk dukungan.
Selain menulis kalimat dukungan, kata dia, para artis juga memasang simbol pendukung LGBT, yakni bendera berwarna pelangi. Menurutnya, pernyataan yang dilakukan lewat kicauan twitter atau pengunggahan gambar sama-sama merupakan bentuk dukungan secara nyata.
Noor juga menyatakan kemungkinan lain terkait dukungan dari kaum artis. Dukungan itu bisa juga merupakan bentuk pernyataan atas identitas mereka sendiri.
“Ada kemungkinan si artis sendiri merupakan salah satu bagian dari kaum LGBT, dan belum mu mengungkapkan kepada publik. Salah satu caranya dengan menyatakan dukungan dan menunjukkan eksistensi dirinya secara implisit, “ tambah dia.