Rabu 01 Jul 2015 04:50 WIB
Hercules Jatuh

Ini Sejarah Pesawat Hercules C-130 yang Jatuh di Medan

Rep: C26/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
  Pesawat Hercules C-130 yang akan digunakan untuk operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) atau hujan buatan di Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Selasa (14/1).  (Republika/Rakhmawaty La'lang)
Pesawat Hercules C-130 yang akan digunakan untuk operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) atau hujan buatan di Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Selasa (14/1). (Republika/Rakhmawaty La'lang)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pesawat Hercules C-130 milik Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) dilaporkan jatuh di Medan, Sumatera Utara. Berdasarkan data yang dihimpun Republika Online, Selasa (30/6) C-130 ini merupakan jenis pesawat terbang bermesin empat turboprop dengan sayap tinggi.

Pesawat buatan Amerika ini awalnya bertugas sebagai angkutan militer utama untuk pasukan tentara di berbagai belahan dunia. Hercules C-130 pertama kali terbang pasa 23 Agustus 1954. Diketahui kelebihannya mampu mendarat dan lepas landas dari runway yang pendek.

Seiring berkembangnya produksi, pesawat ini akhirnya tidak hanya digunakan sebagai pengangkut militer. Hercules C-130 digunakan berbagai macam peran termasuk infantri airbone, pengamatan cuaca, pengisian bahan bakar di udara, pemasam kebakaran udara, serta ambulans di udara.

TNI AU menginginkan penambahan kekuatan untuk lini pesawat fighter, trainer, helicopter, dan transport. Akhirnya prioritasnya adalah pembelian armada C-130 dari Amerika. TNI AU menggunakan berbagai macam jenis Hercules C-130.

Dalam sejarahnya pesawat ini mulai dioperasikan sejak 1960 yang dibeli dari Amerika. TNI AU mulai menerbangkan perdana lewat seri C-130 B berjumlah 10 unit.

Pada tahun 1980, Indonesia kembali mendapatkan tambahan 12 unit Hercules C-130. Hingga kini tercatat TNI AU sendiri mengoperasikan 28 Pesawat Hercules C 130 dari berbagai jenis.

Pesawat tersebut diserahkan ke Skadron 31 yang berada di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur dan Skadron 32 Pangkalan Udara Utama 32 Abdulrahman Saleh, Malang, Jawa Timur.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement