REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNGPINANG -- Kapten (Pnb) Sandi Permana, pilot Pesawat Hercules C-130 merupakan siswa terbaik Sekolah Komando Kesatuan Angkatan Udara (SEKKAU) Angkatan 97.
"Pertengahan Juni 2015 almarhum menerima penghargaan sebagai siswa terbaik SEKKAU Angkatan 1997," kata Komandan Lanud Tanjungpinang I Ketut Wahyu Permana di Tanjungpinang, Rabu (1/7).
Sandi gugur dalam insiden Pesawat Hercules C-130 yang jatuh di Jalan Jamin Ginting, Medan, kemarin. I Ketut Wahyu Permana turut berduka atas peristiwa itu. Dia merasa sangat kehilangan karena Sandi cukup dekat dengannya. Almarhum juga pernah menjadi siswanya saat menempa pendidikan sebagai penerbang.
Menurut Ketut, saat pendidikan, Sandi menjadi salah satu siswa yang berprestasi, baik dan cerdas.
"Saat pendidikan, saya sering bergurau dengannya, karena wajahnya mirip dengan teman saya," ucap I Ketut Wahyu Permana mengenang.
Sementara sejumlah perwira satu angkatan dengan Sandi di AAU tahun 2005 mengatakan anggota TNI AU lulusan AAU tahun 2005 hari ini ke rumah duka. Jasad Sandi sudah berada di Malang, Jawa Timur.
"Saya satu angkatan dengannya di Akademi Angkatan Udara 2005. Kami mengumpulkan kekuatan untuk memberi penghormatan terakhir kepada teman, sahabat, saudara kami. Dia orang baik," kata salah seorang perwira TNI AU yang dihubungi dari Tanjungpinang.
Perwira yang pernah bertugas di Tanjungpinang ini enggan namanya dipublikasikan. Namun dia bersedia memberi informasi terkait pengalamannya bersama Sandi selama di AAU 2005.
"Saya sangat dekat dengannya. Almarhum juga dekat dengan teman-teman lainnya," katanya.
Sandi juga dikenal sebagai sosok yang baik, lulus, cerdas dan rajin beribadah. "Orangnya sangat lurus. Kami merasa kehilangan," ucapnya.
Sandi memiliki keluarga di Malang dan juga bertugas disana. Dirinya dikatakan sudah biasa menerbangkan pesawat Hercules. Dari Jakarta dilaporkan, Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Agus Supriyana mengatakan jumlah kru pesawat sebanyak 12 orang, terdiri dari 3 penerbang, seorang navigator dan 4 orang teknisi.
"Ada 101 penumpang. Pewasat ini bertujuan ke Lanud Tanjungpinang," katanya.
Agus menjelaskan selama ini Hercules C-130 tidak ada masalah. Pesawat baru terbang dua menit kemudian pilot minta kembali ke Lanud Suwondo.
"Kalau pilot minta kembali, berarti ada masalah," katanya.