REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Pemerintah Kota Banda Aceh melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM, menggelar pasar rakyat untuk menstabilkan harga kebutuhan pokok.
"Pasar rakyat ini digelar untuk menstabilkan dan menormalkan harga kebutuhan pokok selama bulan puasa dan menjelang Ramadhan 1436 Hijriah," kata Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM Kota Banda Aceh Rizal Junaedi di Banda Aceh, Kamis (2/7).
Menurut Rizal, pasar rakyat tersebut digelar di tujuh lokasi di Kota Banda Aceh. Pemerintah kota menyediakan empat jenis bahan pokok yang harganya lebih murah dari harga pasar.
Empat jenis bahan pokok tersebut yakni gula pasir, minyak goreng dalam kemasan, tepung terigu dan telur. Setiap warga yang membeli akan dibatasi dalam jumlah tertentu.
"Harga di pasar rakyat ini lebih murah karena disubsidi Pemerintah Kota Banda Aceh dan Pemerintah Aceh. Subsidi harga ini untuk membantu meringankan beban ekonomi masyarakat," katanya.
Adapun jadwal pasar rakyat tersebut, Rizal mengatakan diawali pada Kamis (2/7) di halaman Kantor Camat Meuraxa. Pada Jumat (3/7) dilakukan di kompleks Masjid Unsyiah, Darussalam.
Kemudian, pada Sabtu (4/7) digelar di bekas kompleks Gedung Badan Pertanahan Nasional (BPN) di Gampong Mulya dan di halaman Masjid Baitusshalihin, Kecamatan Ulee Kareng.
Pada Ahad (5/7) di depan Taman Makam Pahlawan, Gampong Ateuk Pahlawan, Kecamatan Baiturrahman dan Senin (6/7) di kompleks Kantor Camat Banda Raya.