Kamis 02 Jul 2015 16:39 WIB
engeline tewas

Margriet yang Menyulutkan Rokok ke Tubuh Angeline

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Esthi Maharani
Margriet Christina Megawe (tengah) menggendong Engeline.
Foto: Ist
Margriet Christina Megawe (tengah) menggendong Engeline.

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Dalam pemeriksaan forensik terkait kasus kematian Engeline Christina Megawe (Angeline) telah disampaikan ada bekas sulutan puntung rokok di tubuh bocah malang ini.

Menurut pengakuan Agus Tai Hamdamai, perbuatan mengenaskan itu dilakukan oleh ibu angkat Angeline sendiri, yaitu Margriet Christina Megawe.

Tim kuasa hukum Agus, Haposan Sihombing mengatakan Agus diminta menyulut puntung rokok ke punggung Angeline oleh Margreit (M). Hal itu dilakukan untuk memastikan Angeline sudah dalam keadaan tak bernyawa.

"Hal itu diperintahkan M kepada Agus, tapi Agus tidak mau. Jadi, M menyalakan rokok itu dan menyulutnya ke tubuh Angeline untuk memastikan Angeline mati. Setelah itu, jenazah Angeline baru dikuburkan," kata Haposan dijumpai Republika di Mapolresta Denpasar, Kamis (2/7).

Ketika Agus meletakkan jenazah Angeline di lubang yang telah disiapkan Margreit, wanita paruh baya ini masih sempat memperbaiki letak tubuh Angeline dengan cara memutarnya. Setelah itu, Margreit memerintahkan Agus untuk menimbun lubang itu dengan tanah menggunakan perlengkapan lain, seperti bambu dan keranjang merah. Setelah lubang ditimbun, Margreit menaburkan makanan ayam di atas tanah tempat dikuburkannya Angeline tersebut.

"Tujuannya, supaya tanah itu tidak kelihatan baru, melainkan sudah ada bekas diinjak-injak ayam," kata Haposan.

Saat ini penyidik telah menetapkan Margreit dan Agus sebagai tersangka pembunuh Angeline. Margreit juga dijerat sebagai tersangka penelantaran anak yang menjadi pintu masuk kematian gadis kecil delapan tahun ini. Tim kuasa hukum Margreit sendiri mengambil langkah praperadilan untuk membantah semua tuduhan yang ditujukan kepada klien mereka.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement