Jumat 03 Jul 2015 10:01 WIB

Percepat Identifikasi DVI Datangkan Dua Ahli DNA

Rep: mas alamil huda/ Red: Taufik Rachman
Personil TNI bersama Petugas PMI dan Basarnas melakukan evakuasi puing-puing pesawat Hercules C-130 yang jatuh di Jalan Jamin Ginting, Medan, Sumatera Utara, Rabu (1/7).
Foto: Antara/Irsan Mulyadi
Personil TNI bersama Petugas PMI dan Basarnas melakukan evakuasi puing-puing pesawat Hercules C-130 yang jatuh di Jalan Jamin Ginting, Medan, Sumatera Utara, Rabu (1/7).

REPUBLIKA.CO.ID,MEDAN -- Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri menambah ahli forensik untuk proses identifikasi korban kecelakaan pesawat Hercules C-130 di Medan, Selasa (30/6). Penambahan ini diharapkan bisa menyelesaikan lebih cepat dalam identifikasi jenazah.

"Hari ini ahli forensik kita tambah jadi 15. Ada 15 meja untuk identifikasi," kata Wakil Ketua DVI Polda Sumatera Utara Kombes Didiet di Rumah Sakit Adam Malik, Medan, Jumat (3/7).

Selain ahli forensik, kata Didiet, tim juga menambah ahli gigi atau odontologi forensik, ahli sidik jari. Tim DVI juga mendatangkan dua ahli DNA. Hal itu untuk mengantisipasi apabila jenazah tidak bisa diidentifikasi melalui sidik jari dan struktur gigi. Ketiganya merupakan identifikasi primer dan harus terbukti minimal salah satu.

Menurut Didiet, kondisi jenazah di hari keempat sudah sulit dikenali secara visual. Namun, kata dia, tim DVI masih bisa melakukan identifikasi primer dengan menggunakan sidik jari atau rekam gigi untuk jenazah yang kondisinya masih utuh meski mengalami pembusukan dan pembengkakan.

Sejauh ini, masih tersisa 49 kantong jenazah yang belum teridentifikasi. Sebelumnya, 96 jenazah berhasil diidentifikasi hingga hari ketiga. Semua jenazah diharapkan berhasil teridentifikasi di hari keempat ini.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement