Jumat 03 Jul 2015 16:39 WIB
Engeline Tewas

Bukti Keterlibatan Anak Kandung Margriet Didalami

Rep: c32/ Red: Esthi Maharani
Margriet Christina Megawe bersama Engeline dan kedua anak kandungnya.
Foto: Ist
Margriet Christina Megawe bersama Engeline dan kedua anak kandungnya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anak kandung Margriet Christina Megawe hingga kini masih belum ditentukan keterkaitannya dalam kasus pembunuhan Engeline Margriet Megawe. Kuasa hukum ibu kandung Engeline, Harris Arthur Hedar, menyatakan bukti keterlibatan anak kandung Margriet sedang didalami.

“Barang bukti keterlibatan Yvonne dan Christina (anak kandung Margriet) sedang didalami kok, semoga bisa menguak kasus ini,” kata Harris kepada ROL, Jumat (3/7).

Ia menyatakan hal tersebut karena menduga masih adanya peran orang lain lagi dalam kasus tersebut. Harris merasa masih ada pelaku lagi selain Margriet dan mantan pembantunya, Agustinus Tai Hamdamai, dalam tindak pidana pembunuhan Engeline.

Dalam keterlibatan tersebut, ia menjelaskan perannya dalam kasus pembunuhan tersebut mungkin berbeda, bukan membunuh secara langsung.

“Masih harus diselidiki lagi ada keterlibatan kerabat Margriet yang mengetahui pembunuhan tersebut, tapi menutup-nutupi,” ujar Harris.

Untuk itu, pihaknya kini masih berusaha untuk melengkapi bukti yang bisa mendukung apakah benar anak kandung Margriet juga terlibat dalam pembunuhan tersebut. Harris berpendapat tidak menutup kemungkinan bukti tersebut juga dapat mengungkap kasus pembunuhan Engeline juga.

Diketahui, Margriet memiliki dua anak kandung yang sejak awal pernah membantunya untuk mencari Engeline saat dilaporkan hilang. Kedua anaknya tersebut adalah Yvonne Caroline Megawe dan Christina Telly Megawe.

Saat awal pemeriksaan tersebut, keduanya pernah dijadikan sebagai saksi oleh pihak kepolisian. Hingga saat ini statusnya masih menjadi saksi padahal kuat dugaan mereka bisa saja mengetahui pembunuhan tersebut.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement