Jumat 03 Jul 2015 18:52 WIB
Perkawinan Sejenis Dilegalkan

Maarif Institute: Kelompok LGBT Manfaatkan Momentum Legalisasi di AS

Amerika Serikat melegalkan pernikahan sejenis.
Foto: starlightcaregivers.com
Amerika Serikat melegalkan pernikahan sejenis.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Eksekutif Maarif Institute Fajar Riza Ul Haq mengatakan isu lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT) sangat sensitif di Indonesia terlebih jika dikaitkan dengan upaya legalisasinya di negara ini.

"Isu LGBT merupakan salah satu isu yang sangat sensitif di masyarakat Indonesia, meski persoalan perbedaan orientasi seksual bukanlah hal baru," kata Riza, saat dihubungi dari Jakarta, Jumat (3/7).

Secara konstitusional, kata dia, setiap warga negara punya hak-hak sosial dan politik yang setara, termasuk menentukan orientasi seksualnya sendiri. Namun, masih kata Fajar, akan problematik jika memasuki domain perkawinan. Sebagai cerminan saja, keputusan Mahkamah Konstitusi kemarin terkait 'judicial review' UU Perkawinan sangat jelas posisinya.

"Negara berpendirian agamalah yang menentukan sah atau tidaknya satu perkawinan, karena dianggap ranah sakral," tegas dia.

Dia mengharapkan agar negara jangan mendiskriminasi kelompok-kelompok yang punya orientasi seksual berbeda. Eksistensi mereka harus dilindungi dan dihargai pilihan orientasi seksualnya. Dalam kajian fikih, lanjut dia, ada istilah "banci" untuk menjelaskan individu yang punya orientasi seksual di luar jenis kelamin pria dan perempuan.

Legalisasi LGBT di Amerika Serikat sendiri merupakan keputusan yang berlaku di wilayah hukum Negeri Paman Sam itu. Negara lain harus menghormatinya. Indonesia memiliki filosofi hukum dan keadilan yang berbeda dengan tradisi Amerika.

Kelompok LGBT di Amerika memperjuangkan hak-hak yang diyakininya melalui jalur konstitusional sejak lama. "Tentu akan ada reaksi dari kelompok LGBT di Indonesia, memanfaatkan momentum legalisasi di Amerika," ujarnya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement