REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Seorang penumpang pesawat Hercules C-130 asal Kabupaten Indramayu yang tewas dalam peristiwa jatuhnya pesawat milik TNI-AU di Medan, tiba di rumah duka, Jumat (3/7).
Jenasah korban bernama Nurhalimah (11 tahun) itu tiba di rumah duka di Desa Drunten, RT 08 RW 11, Kecamatan Gabuswetan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, menggunakan mobil ambulans milik TNI AU. Kedatangan jenazah korban yang masih duduk di bangku kelas lima sekolah dasar (SD) itu disambut isak tangis keluarga dan kerabat.
Pihak keluarga tak menyangka keinginan Nurhalimah untuk menjalani masa liburan sekolah di Tanjung Pinang justru membawanya pada kematian. Ia tewas bersama kakaknya, Rusti Aristanti dan ayahnya, Arifin Suharno, yang bekerja sebagai honorer PNS di Squadron 31 Halim Perdana Kusumah.
Jenasah Nurhalimah dimakamkan di tempat pemakaman umum desa setempat. Sedangkan Rusti dan Arifin akan dimakamkan di sebuah TPU di Kabupaten Kuningan.
''Sebelumnya Nurhalimah pernah curhat ingin meninggal dunia saat bulan Ramadhan supaya masuk surga. Ternyata dia memang benar meninggal di bulan Ramadhan ini,'' tutur ibu kandung korban, Karni, sambil terisak.