REPUBLIKA.CO.ID, RIO DE JANEIRO -- Legenda tim nasional Brasil, Cafu, menyoroti jebloknya performa Selecao dalam beberapa even terakhir. Setelah gagal meraih trofi Piala Dunia di rumah sendiri, tahun lalu, Brasil juga tidak mampu berbicara banyak pada Copa Amerika 2015.
Pria bernama lengkap Marcos Evangelista de Morais itu menilai kondisi ini sangat menyedihkan. Jika dibandingkan dengan prestasi mentereng armada Selecao pada periode 1990 an hingga awal 2000 an.
"Mereka (para pemain Samba Saat ini), kehilangan rasa hormat. Para pesaing tidak menunjukkan ketakutan lagi kepada kami," tutur eks penggawa AS Roma dan AC Milan itu dikutip dari Sports Mole, Sabtu, (4/7).
Kendati begitu, Cafu memahami, saat ini Brasil tengah berada pada masa transisi. Maklum sejak era mereka, Brasil belum menemukan sosok pengubah pertandingan layaknya, Ronaldinho, Ronaldo, atau Rivaldo, dll.
Saat ini, Brasil memiliki seorang Neymar da Silva. Namun, di usia yang masih menginjak 23 tahun, terlalu berat tanggungan bagi penyerang Barcelona itu dalam kapasitasnya sebagai pemimpin Selecao.
"Kami sedang melalui masa transisi, tapi Brasil akan menjadi tim yang disegani lagi. Mereka yang meremehkan kami, mungkin akan terkejut," ujar kapten Brasil saat menjadi juara dunia 2002 itu.