Ahad 05 Jul 2015 18:16 WIB

Yunani Harus Siap Lepas dari Uni Eropa

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Indira Rezkisari
Demonstran di London, Inggris, memegang bendera Yunani sebagai bentuk protes terhadap cara Bank Sentral Eropa memperlakukan penyelesaian utang Yunani.
Foto: Reuters
Demonstran di London, Inggris, memegang bendera Yunani sebagai bentuk protes terhadap cara Bank Sentral Eropa memperlakukan penyelesaian utang Yunani.

REPUBLIKA.CO.ID, ATHENA -- Poling referendum nasib Yunani tengah berlangsung hingga pukul 19.00 waktu setempat. Pilihan 'Ya' dan 'Tidak' menjadi penentu posisi Yunani di Uni Eropa.

Perdana Menteri Yunani Alexis Tsipras menggiring masyarakat untuk mengatakan 'Tidak'. Sebab, ia tidak ingin Yunani menerima pinjaman karena menurutnya itu merupakan bentuk penghinaan.

"Kamu menyebut ini martabat, untuk berdiri dalam antrean di mesin teller untuk beberapa euro?" tanya pensiunan Yannis Kontis (76 tahun) usai pemungutan suara.

Ia mengaku menyumbangkan suaranya untuk menerima bailout. "Saya sebagai 'Ya' sehingga kita bisa tinggal dengan Eropa," katanya.