REPUBLIKA.CO.ID,ATHENA--Masyarakat Yunani memadati Tempat Pemilihan Suara (TPS) dan Anjungan Tunai Mandiri (ATM) bersamaan dengan referendum terkait krisis Yunani, Ahad (5/7). Hari ini penentuan Yunani apakah menerima tuntutan kreditur dengan imbalan pinjaman penyelamatan atau menolak kesepakatan.
Pemerintah telah melakukan kampanye intens sebelum referendum hari ini dan menyisakan selebaran dan poster di kota-kota Yunani. Perdana Menteri Alexis Tsipras menegaskan bahwa 'tidak' akan memperkuat tangannya untuk menegosiasikan kesepakatan yang lebih baik dengan kreditor. Sementara 'ya' berarti menyerah untuk menuruti tuntutan kreditor. Ia berharap masyarakat memilih 'tidak'.
"Hari ini, demokrasi mengalahkan rasa takut. Saya sangat optimis," kata Tsipras usai pemungutan suara di Athena kepada para wartawan.
Pihak oposisi menuduh Tsipras membahayakan keanggotaan Yunani tetap berada bersama 19 negara di Uni Eropa. Sebab 'ya' akan mempertahankan penggunaan euro di Yunani.