Selasa 07 Jul 2015 02:42 WIB

Dilarang Parkir di Pintu Timur Stasiun Tugu

Rep: Yulianingsih/ Red: Indah Wulandari
Stasiun Tugu Yogyakarta
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Stasiun Tugu Yogyakarta

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasionaal (Daop) VI secara resmi memberlakukan penataan parkir dan pintu masuk pengunjung di Stasiun Tugu Yogyakarta pada Selasa (7/7) ini.

 

Menurut Manajer Corporate Communication Daop VI Yogyakarta Gatut Sutiyatmono, aktivitas parkir kendaraan di pintu Timur Stasiun Tugu dipindah ke Barat Stasiun atau eks kawasan Bong Suwuwng.

"Uji coba sudah dilakukan hari ini dan kawasan parkir Barat Stasiun Tugu sangat memadai," ujarnya, Senin (6/7).

 

Selain dilarang untuk areal parkir, pintu Timur Stasiun Tugu juga hanya akan difungsikan untuk drop zone penumpang. Pelayanan tiket dan keluar/masuk penumpang KA Lokal (Prameks, Sidomukti, joglo ekspres dan madiun jaya) diloket reservasi pintu Selatan.

 

"Loket pintu Timur tidak akan lagi  melayani tiket dan masuk penumpang KA lokal," katanya.

 

Pembenahan parkir dan pintu masuk ini dilakukan agar arus lalulintas Timur Stasiun Tugu yang arah Malioboro maupun Kotabaru menjadi semakinancar.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement