REPUBLIKA.CO.ID, ABUJA -- Sebuah bom meledak di salah satu universitas di Nigeria, Selasa (7/7). Sebanyak 25 orang tewas dalam ledakan tersebut termasuk di antaranya seorang balita berusia dua tahun.
Insiden tersebut merupakan bagian dari serangkaian serangan yang dilakukan milisi Boko Haram. Pejabat setempat, Nasir el-Rufai mendesak warga untuk menghindari tempat-tempat umum, termasuk Masjid dan Gereja. Dalam sepekan sedikitnya sudah ada 300 orang tewas akibat aksi Boko Haram.
Menurutnya, milisi Boko Haram akan tetap menargetkan kawasan publik dan pusat pemerintahan untuk melakukan serangan selanjutnya. Saat ini semua korban ledakan tengah dirawat di rumah sakit universitas.
Pada Senin (6/7) malam, Kepolisian Nogeria telah mengumumkan peningkatan keamanan di sekitar Masjid dan Gereja. Pada ahad lalu, sekitar 60 orang tewas dalam serangan bom di Masjid dan restoran Muslim di Potiskum, salah satu daerah di negara tersebut.