REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persiram Raja Ampat dipastikan tidak ikut serta dalam turnamen Piala Indonesia Satu. Ketidakikutsertaan Persiram pada ajang yang digalangi oleh Mahaka Sport and Entertaiment tersebut disebabkan skuat berjuluk Tim Dewa Laut itu sudah dibubarkan setelah kompetisi Indonesia Super League (ISL) berhenti. Hal ini disampaikan langsung manajer tim Persiram Raja Ampat, Henry Wairara.
Menurut Henry, Persiram Raja Ampar hanya akan mengikuti kompetisi yang berjenjang dan resmi, seperti Indonesia Super League (ISL). Tidak hanya itu tim asal Papua itu memiliki komitmen jika tim sudah dibubarkan dan bisa dikumpulkan lagi jika ada kompetisi resmi dan berjenjang.
"Makanya tim dari Papua tidak ada yang ikut kan? Bukan solidritas tapi kami memiliki komitmen," kata Henry saat ditemui di kantor PSSI, Jakarta, Rabu (8/7).
Sebelumnya, tim asal Papua lainnya, Persipura Jayapura tidak ambil bagian di ajang Piala Indonesia Satu. Hanya saja tim berjuluk Tim Mutiara Hitam itu tidak ikut ambil bagian di Piala Indonesia Satu, lebih dikeranakan tidak adanya dana untuk mengumpulkan kembali para pemainnya. Pernyataan ini disampaikan langsung oleh Sekretaris Tim Persipura, Rocky Bebena.
Terkait sponsor, Rocky mengaku Persipura sudah tidak memiliki sponsor lagi sebagai penyuplai dana. Disebutnya, sponsor mau membantu jika Boaz Salossa dan kawan-kawan tampil di kompetisi resmi seperti ISL dan Piala AFC. Sedangkan untuk mengumpulkan para penggawanya tidak membutuhkan dana yang sedikit. Apalagi saat ini tak pemasukkan ke khas klub, akibat terhentinya kompetisi.
Sebelumnya, Mahaka Sports and Entertainment telah menjelaskan kepada para calon peserta turnamen tersebut, terkait apa saja yang akan didapatkan mereka, dalam pertemuan, di Hotel Century, pada Senin (6/7). Berdasarkan keterangan yang disampaikan klub-klub ISL, mereka dijanjikan mendapatkan subsidi untuk akomodasi dan transportasi.