Kamis 09 Jul 2015 15:11 WIB

Kemenlu Lakukan Verifikasi Dua Pilot WNI yang Terlibat ISIS

Rep: c07/ Red: Damanhuri Zuhri
Militan ISIS berparade di atas tank di Suriah.
Foto: AP Photo
Militan ISIS berparade di atas tank di Suriah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Kementrian Luar Negeri, Arrmanatha Nasir menyampaikan pihak Kementrian Luar Negeri belum bisa mengkonfirmasi terkait dua mantan pilot asal Indonesia yang tergabung dengan kelompok radikal Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

"Kami mengetahui informasi ini juga dari berita tadi pagi. Saat ini kami sudah menghubungi pihak keamanan seperti Polri, BNPT dan Densus 88 untuk konfirmasi kedua kasus ini," ujar Tata sapaan akrab Arrmanatha di Kantor Kemenlu, Jalan Taman Pejambon, Jakarta Pusat, Kamis (9/7).

Menurut Tata, pihak keamanan Indonesia mempunyai kemampuan memonitor WNI yang terlibak kelompok radikal. Namun, karena jumlahnya yang cukup banyak dan tidak semua terverifikasi menjadi satu tantangan yang dihadapi Indonesia.

"Untuk data kami masih belum bisa memastikan. karena jumlah yang berbeda-beda sulit untuk mengetahui," kata Tata menerangkan.

Bahkan, sambung Tata, bukan hanya di Indonesia yang merupakan negara berkembang. Negara maju seperti Inggris pun kesulitan menghadapi warga negaranya yang bergabung dengan kelompok radikal tersebut.

"Makanya harus saling membantu menghadapi warga negara yang ikut paham radikal dan merupakan tantangan kita. banyak pihak yang memonitor gerak setiap orang yang dipandang terlibat gerakan radikal," ucapnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement