REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Kota Surabaya menilai safari politik bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tri Rismaharini-Whisnu Sakti Buana hal yang wajar. Safari kedua calon dinilai bukan upaya penggembosan Koalisi Majaphit yang dibentuk enam parpol.
"Soal Koalisi Majapahit tidak perlu khawatir eksistensinya pudar. Ini sekadar silahturahmi antar-partai. Apalagi di bulan bagus ini, bulan Ramadhan dan Lebaran sebentar lagi tiba," kata Wakil Ketua DPC PDIP Surabaya Didik Prasetyo, Ahad (12/7).
Sementara itu, Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPC PDIP Surabaya Adi Sutarwijono menjelaskan, safari politik yang digagas PDIP adalah menyusun titik temu antara PDIP dengan setiap partai politik yang tentunya banyak ragam dan detailnya. Menurut dia, sangat tepat jika PDIP berkirim surat dan menyampaikan keinginan bersilaturahmi dengan partai-partai politik.
"Langkah PDIP melakukan silaturahmi, dan respons sepadan partai-partai politik atas hal itu, merupakan ukuran yang jelas persahabatan yang hendak dibangun PDIP dengan partai-partai yang ada, ketimbang bertemu dalam kolektivitas dalam sebuah koalisi yang tidak permanen," katanya.