REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla mengharapkan calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memiliki rekam jejak yang baik. "Ya yang mampulah, yang punya pengetahuan, yang berwibawa tapi punya kebijakan yang baik. Punya 'track record' yang paling penting," kata Kalla di Kantor Wapres Jakarta pada Senin sore.
JK tidak mempermasalahkan latar belakang lembaga para calon pimpinan KPK yang sedang dinilai selama memiliki kemampuan yang baik. "Ya tidak apa-apa dari manapun; Polri, kejaksaan, tentara, sipil, pengacara silahkan saja. Saya kira ukurannya bukan dari mananya tapi kemampuannya," tukas JK.
Panitia Seleksi (Pansel) Pimpinan KPK periode 2015-2019 mengumumkan daftar 194 nama yang lolos seleksi administrasi untuk posisi calon pimpinan bagi komisi tersebut pada Sabtu (4/7). Sebanyak 46 orang berprofesi sebagai advokat dan konsultan hukum, 31 orang berasal dari swasta dan BUMN, 28 orang dosen, 23 penegak hukum, auditor 10 orang, dan 4 orang dari KPK.