REPUBLIKA.CO.ID,VIRGINIA -- Kelompok advokasi Muslim di Amerika Serikat, Council on American-Islamic Relations (CAIR) meminta pihak berwenang untuk menyelidiki kasus vandalisme di sebuah masjid Virginia. Mereka menduga peristiwa tersebut dilatarbelakangi oleh rasa kebencian (hate crime).
Pejabat Asosiasi Muslim Manassas melaporkan, pipa AC (air conditioner) di masjid itu dipotong pada Senin (13/7) lalu, selepas shalat subuh.
Jamaah mendengar suara aneh sekitar pukul 05.00. Awalnya, mereka berpikir suara itu berasal dari truk pengangkut sampah. Ketika suhu ruangan masjid mulai memanas, sebagian jamaah pergi ke luar dan menemukan pipa AC terputus.
“Adanya upaya memutus pipa AC, ditambah insiden sebelumnya dan kenaikan insiden anti Muslim, membuat kami meminta pihak penegak hukum menyelidiki motif bias yang mungkin mendasari kasus vandalisme ini,” kata Direktur Komunikasi Nasional CAIR Ibrahim Hooper, dilansir dari NBC Washington, Rabu (15/7).
CAIR menambahkan, seseorang juga pernah meneriakkan kata-kata tidak pantas dari dalam kendaraan saat melintas di depan Asosiasi Muslim Manassas tahun lalu.
CAIR pun merilis sebuah buku yang menguraikan langkah-langkah keamanan untuk menanggapi lonjakan insiden anti-Muslim. Mereka menganjurkan tiap individu dan lembaga membaca panduan tersebut untuk mengantisipasi kasus keamanan masjid dan komunitas Muslim.
CAIR juga mendesak anggota masyarakat Muslim untuk melaporkan insiden-insiden serupa kepada polisi dan Departemen Hak Sipil CAIR.