REPUBLIKA.CO.ID, RANGKASBITUNG -- Polda Banten serius mengusut pelaku teror yang menyimpan benda mirip bom di toilet wanita dekat Masjid Rihlatul Qudsiyah, Pelabuhan Merak, Banten.
"Kami tidak main-main dan akan bekerja maksimal untuk menangkap pelaku teror bom palsu itu," kata Kapolda Banten Brigjen Polisi Boy Rafli Amar saat meninjau pengamanan di Stasiun Rangkasbitung, Rabu (15/7).
Polisi kini membentuk tim khusus untuk mengusut tuntas kasus teror yang bisa meresahkan masyarakat. Perbuatan yang menyimpan benda mirip bahan peledak masuk kategori teror, sehingga pelakunya harus ditangkap.
Sebab jika mereka tidak ditangkap dikhawatirkan membuat teror di lokasi lain. Terlebih saat ini arus mudik Lebaran. "Kami berharap tim khusus itu bisa segera menangkap pelaku teror bom palsu itu," katanya.
Berdasarkan hasil pemeriksaan tim Gegana Polda Banten, penemuan benda mencurigakan itu bukan bom. Tas ransel tersebut ternyata berisi pakaian, kue dan semen terbungkus.