REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengatakan hujan abu akibat erupsi Gunung Raung masih berpotensi terjadi.
BNPB meminta warga di daerah-daerah sekitar Gunung Raung untuk tetap mewaspadai hal itu selama hari raya Idul Fitri.
"Warga diimbau untuk menggunakan masker dan mengurangi aktivitas di luar rumah," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho.
Dia melanjutkan, hingga saat ini belum perlu ada pengungsian. "Dalam radius tiga kilometer dilarang ada aktivitas masyarakat," katanya.
Warga, tambah dia, diimbau melakukan penyemprotan jalan agar abu tidak berterbangan. Sementara itu, Gunung Raung di perbatasan Kabupaten Banyuwangi, Jember, Bondowoso dan Situbondo Provinsi Jawa Timur masih terus meletus.
Asap kelabu hitam tebal keluar dari kawah dengan tinggi 1.500 hingga 2.000 meter ke Barat-Barat Laut. Cahaya api dari lava pijar terlihat di puncak kawah.
Tremor vulkanik masih terjadi dan suara gemuruh serta dentuman masih terdengar. Sutopo mengatakan, masyarakat mendengar suara gemuruh dan dentuman kecil di Dusun Karangparas, Desa Sumbersalak, Kecamatan Ledokombo Kabupaten Jember.
Berdasarkan pemantauan tremor menunjukkan adanya penurunan dibandingkan sebelumnya. "Pasokan magma menurun, namun belum dapat dipastikan kapan letusan berakhir dengan pasti," katanya