REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menepis dugaan publik tentang penyebab asap Gunung Raung pada Senin (5/12/2022). Asap putih setinggi 100 meter di Gunung Rawung dipastikan tidak berkaitan dengan aktivitas erupsi yang terjadi pada Gunung Semeru di Jawa Timur.
Koordinator Gunung Api PVMBG Oktory Prambada menjelaskan bahwa gunung api memiliki dapur magmanya sendiri, karakter sendiri, dan sifatnya sendiri. Menurutnya, erupsi gunung api juga tidak seperti penyakit yang mudah menular begitu saja ke gunung api lainnya.
"Tidak ada hubungannya (aktivitas vulkanik Gunung Raung) dengan Semeru erupsi," kata Oktory saat dihubungi Antara di Jakarta, Senin.
Oktory mengatakan semua gunung api berhak erupsi kapan saja. Ketika Gunung Semeru erupsi dan diikuti oleh peningkatan aktivitas vulkanik gunung api lain, fenomena itu bukan suatu kesinambungan cerita yang berkaitan.
"Hanya kebetulan saja mereka dalam fase erupsi atau fase krisis dalam satu waktu," kata Oktory.
Berdasarkan pantauan PVMBG, Gunung Raung telah mengalami peningkatan aktivitas saat naik status dari Level I atau Normal menjadi Level II atau Waspada terhitung sejak 29 Juli 2022 lalu. Gunung Raung merupakan gunung api besar dan unik yang berbeda dari ciri gunung api pada umumnya di Pulau Jawa.