Senin 20 Jul 2015 12:55 WIB

Ini Kata Jokowi Soal Peristiwa Pembakaran Masjid Tolikara

Sisa-sisa masjid Tolikara yang dibakar
Sisa-sisa masjid Tolikara yang dibakar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo mengutuk keras pembakaran dan tindak kekerasan yang terjadi di Karubaga, Kabupaten Tolikara, Papua, saat pelaksanaan salat Idul Fitri pada Jumat (17/7). Ia pun berjanji akan menegakkan hukum bukan hanya untuk pelaku kriminal di lapangan tetapi juga semua pihak yang terbukti mencederai kedamaian di Papua.

Lewat fan page facebook-nya, Jokowi pun memberikan komentar resmi terkait insiden tersebut. Berikut isinya:

Saya sangat berterimakasih kepada para pimpinan lintas agama, ketua adat, dan tokoh masyarakat yang telah membantu proses pemulihan keadaan di Tolikara, Papua. Saya mengutuk keras pembakaran dan tindak kekerasan di Tolikara tersebut.

Saya juga berterima kasih kepada seluruh masyarakat Indonesia, yang dengan caranya masing-masing, telah ikut menjaga kedamaian di lingkungannya.

Perlu diketahui, saat insiden Tolikara terjadi, saya langsung perintahkan Menkopolhukam, Kapolri, Kepala BIN agar segera turun ke lapangan dan berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk mengambil tindakan yang diperlukan, termasuk menemui para ketua adat dan tokoh agama untuk mengambil inisiatif perdamaian demi terjaganya Papua sebagai Tanah Damai.

Seperti kita ketahui bersama, situasi di Tolikara sudah kondusif. Aparat penegak hukum sudah berhasil mendapatkan beberapa fakta penting, dan saat ini terus bekerja keras untuk merangkai seluruh kejadian yang sebenarnya.

Saya jamin, hukum akan ditegakkan setegak-tegaknya, bukan hanya untuk pelaku kriminal di lapangan tetapi juga semua pihak yang terbukti mencederai kedamaian di Papua. Masalah ini harus diselesaikan secepatnya agar ke depan tidak terjadi lagi kekerasan di Tanah Papua.

Saya tahu, masyarakat Papua mempunyai kearifan Papua, kebijakan adat turun temurun yang luhur, untuk menyelesaikan setiap persoalan yang terjadi, termasuk kasus Tolikara ini.

Dalam sejarah Papua, hubungan antar agama selalu terjalin harmonis. Salah satu peran agama di Papua adalah sebagai mata air perdamaian, diperkuat dengan ikatan adat dan budaya masyarakat Papua yang cinta damai.

Pemerintah akan mengambil tindakan apapun untuk menjaga ketenteraman hidup berbangsa dan bernegara di seluruh pelosok Tanah Air.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement