Senin 20 Jul 2015 18:35 WIB

BIN Diminta Selidiki Hubungan GIDI dengan Israel

Rep: c26/ Red: Agung Sasongko
Papan nama Masjid Baitul Mutaqqin, Karubaga, Tolikara.
Foto: Twitter
Papan nama Masjid Baitul Mutaqqin, Karubaga, Tolikara.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tak hanya kepolisian dan TNI, Badan Intelijen Negara (BIN) juga harus mengusut tuntas insiden Tolikara, Papua. Apalagi sempat beredar kabar jemaat GIDI memiliki hubungan dengan Israel.

Sekretaris Jenderal Pusat Advoaksi Hukum dan HAK Asasi Manusia (PAHAM) Rozaq Asyhari meminta aparat intelijen BIN turun tangan menyelidiki persoalan tersebut. Ini bertujuan agar kesimpangsiuran tidak semakin meluas.

"Di media sosial kan tersebar informasi bahwa kelompok pembakar masjid tersebut memiliki kerja sama dengan Israel.Oleh karenanya, BIN perlu melakukan penelusuran mengenai kemungkinan pengaruh atau keterlibatan Israel dalam persoalan ini," kata Rozaq dalam keterangan tertulis yang diterima ROL.

Menurutnya, semua pihak harus turut berperan mengusut tuntas untuk mendapatkan akar permasalahan yang sebenarnya menjadi pemicu insiden yang menyerang umat Muslim ini. Penegakkan hukum harus dilakukan agar tidak mengesankan pembiaran.

Ia mengutuk keras penyerangan dan pembakaran yang terjadi di Distrik Karubaga tersebut. Tindakan tersebut dipandang sebagai bentuk teror terhadap ummat Islam yang sedang menjalankan ibadah

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement