REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama, Lazismu, M. Khoirul Muttaqin, menyatakan, PP Muhammadiyah sedang menggalang dana untuk pembangunan masjid di Tolikara, Papua.
“Kami juga memikirkan memikirkan kondisi orang-orang yang menjadi korban dalam insiden itu. Sehingga kami akan memberikan fasilitas sarana dan prasana bagi korban di sana.” Jelasnya. Saat dihubungi ROL, Selasa (21/7)
Selain menggalang dana, Muhammadiyah juga mengembangkan aktivitas warganya di Tolikara. Selain menggalang dana untuk memperbaiki masjid, Muhammadiyah juga memerhatikan sejumlah kios di sana.
Muhammadiyah, kata dia, beruapya memberdayakan warganya. "Sebab, saat ini kita tidak bisa lagi mengandalkan dakwah dengan pola bangunan secara moral. Tetapi juga secara lahiriah kita bangun dan saling membantu untuk sesama," kata dia.
Muhammadiyah juga akan memberikan bantuan secara fisik, sarana, dan prasarana. Sebab menurutnya, sarana tersebut kebutuhan para korban yang di sana. "Seperti pada suku Moromon kita juga membebaskan lahan untuk menjadi tempat tinggal warga, kemudian bercocok tanam, dan kita memberikan hewan ternak," ucap dia.
Ia menyebut, Muhammadiyah berdakwah bukan hanya secara moral dan akhlak. "Tetapi memberikan amal dengn bentuk fisik dan sarana prasarana juga penting," ujarnya.