REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Natalius Pigai menyayangkan insiden kekerasan yang dilakukan jemaat Gereja Injili Di Indonesia (GIDI) terhadap umat Muslim di Tolikara. Kejadian ini menurutnya merupakan yang pertama kali menyangkut perseteruan antar agama.
Natalius mengatakan di tanah Papua, insiden kekerasan yang terjadi antara dua agama berbeda sejak dahulu belum pernah ada. Sangat disayangkan kejadian ini bisa terjadi apalagi di hari raya besar yang dilaksanakan umat Muslim.
"Di seluruh Papua ini baru pertama kali terjadi pertikaian antar umat beragama. Sebelumnya damai-damai saja," katanya saat dihubungi ROL, Selasa (21/7).
Natalius menilai tentu ada aktor yang memprovokasi masyarakat di balik semua aksi yang dilakukan jemaat GIDI. Walaupun belum bisa diketahui kepentingan yang mendasari masa melakukan insiden tersebut.
Kejadian ini tentu menjadi pembelajaran kepada semua pihak. Ia berharap tidak ada kejadian lagi yang sangat memprihatinkan ini.
Ia menambahkan, pemerintah harus menegakkan hukum secara adil bagi seluruh korban. Ini ditujukan untuk menyelesaikan dan memenuhi rasa keadilan bagi kedua pihak yang berseteru.