REPUBLIKA.CO.ID, JORONG SANGKIR -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Agam, Sumatera Barat, menyalurkan bantuan sebesar Rp50,5 juta kepada 28 kepala keluarga (KK) yang terkena musibah angin puting beliung di Jorong Sangkir dan Balai Ahad pada Senin (20/7).
Bantuan tersebut langsung diserahkan oleh Bupati Agam Indra Catri didampingi Ketua Bazda Agam Isman Imran setelah apel gabungan di halaman kantor bupati setempat, Rabu Malam. Ketua Bazda Agam, Isman Imran mengatakan, para korban angin puting beliung ini akan mendapatkan bantuan sesuai dengan kondisi kerusakan rumah mereka.
Untuk rusak berat dengan jumlah sebanyak 10 kepala keluarga, katanya, akan mendapatkan bantuan sebesar Rp2,5 juta per KK. Sementara rusak sedang dengan jumlah sebanyak 15 KK akan mendapatkan bantuan sebesar Rp1,5 juta per KK dan rusak ringan sebanyak tiga orang mendapatkan bantuan sebesar Rp1 juta per KK.
"Bantuan yang kita berikan ini berupa 'voucher' yang nantinya para korban akan menukarkan ke toko bangunan sesuai dengan harga 'voucher' tersebut," katanya.
Dengan bantuan ini, ia berharap bisa meringankan beban dari korban angin puting beliung untuk memperbaiki rumah mereka. Bantuan yang diserahkan ini merupakan program Agam Peduli dari Bazda Agam, untuk membantu korban bencana alam.
"Bazda Agam selalu memberikan bantuan berupa uang maupun materil kepada korban bencana alam. Belum lama ini kita juga membantu korban kebakaran dari Ampek Koto dan Sungai Pua dan beberapa bencana lainnya," katanya.
Sementara itu, Bupati Agam Indra Catri menambahkan, bantuan ini dapat mengurangi beban dari masyarakat dan pihaknya berharap bantuan itu dapat digunakan sebaik mungkin. "Saya mengucapkan terima kasih kepada Baznas Agam yang telah menyalurkan bantuan kepada korban bencana angin puting beliung," katanya.
Bupati mengimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan saat cuaca ekstrem ini dan ketika terjadi bencana alam agar menyelamatkan keluarga terlebih dahulu. "Saya meminta tim reaksi cepat dan Satgas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Agam, untuk siap selama 24 jam untuk menanggulangi bencana alam," katanya.