Kamis 23 Jul 2015 14:01 WIB

Indonesia Jadi Tuan Rumah Pertemuan tentang Penjaga Perdamaian

Bendera Indonesia (ilustrasi).
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Bendera Indonesia (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia menjadi tuan rumah Pertemuan Regional Asia-Pasifik tentang Penjaga Perdamaian (Asia-Pacific Regional Meeting on Peacekeeping) yang akan dilaksanakan di Jakarta pada 27-28 Juli 2015.

"Pertemuan Asia-Pasifik tentang Penjaga Perdamaian ini merupakan bagian dari salah satu upaya politik luar negeri Indonesia untuk berperan aktif dalam perwujudan perdamaian di tingkat global," kata Direktur Keamanan Internasional dan Pelucutan Senjata Kementerian Luar Negeri Andi Rahmiyanto di Jakarta, Kamis (23/7).

Dia menjelaskan, penyelenggaraan pertemuan regional untuk membahas upaya menjaga perdamaian itu dilatarbelakangi oleh situasi global, di mana ada peningkatan permintaan penyediaan personel pasukan untuk misi perdamaian PBB.

"Selama dua dekade terakhir, misi-misi perdamaian PBB mengalami tantangan multidimensional. Di sela-sela Sidang Umum PBB, Amerika Serikat mengajak negara-negara untuk menyumbang pasukan untuk misi perdamaian PBB," ujar dia.

Karena itu, melalui pelaksanaan 'Asia-Pacific Regional Meeting on Peacekeeping', Pemerintah Indonesia berharap negara-negara di kawasan Asia-Pasifik dapat meningkatkan kontribusi dalam mengirimkan personel pasukan untuk misi perdamaian PBB.

Andi menyebutkan Pertemuan Regional Asia-Pasifik tentang Penjaga Perdamaian itu akan dihadiri para pejabat tinggi dari kementerian luar negeri, kementerian pertahanan, dan kepolisian nasional negara-negara penyumbang personel dan pasukan perdamaian di kawasan Asia dan Pasifik.

"Selain itu akan hadir senior officials dari kementerian luar negeri Negara Anggota Tetap Dewan Keamanan PBB, serta dari organisasi dan regional terkait," katanya.

Andi menyebutkan bahwa pertemuan tersebut akan dibuka secara resmi oleh Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi, dan dihadiri oleh peserta dari 40 negara di kawasan Asia-Pasifik. "Jumlah peserta, sudah ada 80 peserta yang konfirmasi akan hadir dalam pertemuan ini. Kami berharap jumlah peserta akan mencapai 100 orang," ujarnya.

Selain Indonesia, negara-negara lain yang telah menyampaikan kesediaan untuk menjadi tuan rumah pertemuan serupa untuk kawasan masing-masing adalah Belanda, Uruguay, dan Ethiopia. Pertemuan untuk kawasan Eropa telah diselenggarakan di Belanda pada Februari 2015, sedangkan untuk pertemuan di kawasan Amerika Latin dan Karibia dilaksanakan di Uruguay pada Mei 2015.

Setelah pertemuan untuk kawasan Asia-Pasifik, akan dilaksanakan pertemuan regional untuk Afrika oleh Pemerintah Ethiopia. Rangkaian pertemuan regional itu selanjutnya akan diikuti oleh Pertemuan Puncak Penjaga Perdamaian (Peacekeeping Summit) yang akan diselenggarakan di New York, AS, di sela-sela Sidang Majelis Umum PBB ke-70 pada 28 September 2015.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement