REPUBLIKA.CO.ID, TOLIKARA -- Bupati Tolikora Usman G Wanimbo belum bisa menjamin perizinan pendirian masjid di wilayah Tolikara. Menurutnya, perizinan sesuai dengan kesepakatan Gereja Injil Di Indonesia (GIDI) dan masyarakat adat di Tolikara.
"Soal pendirian Masjid, itu tidak bisa saya tanggapi karena bergantung adat dan dewan Gereja DIGI," katanya kepada Republika usai peletakan batu pembangunan permukiman pengganti bagi warga yang rumah dan kios (Ruki) yang dibakar.
Sementara itu, diwawancarai terpisah Imam Masjid Baitul Mutaqin Ali Muchtar mengatakan, perdamaian sudah disuarakan pihak GIDI. Meski begitu, dirinya tetap resah lantaran tidak dijamin keamanannya.
"Belum secara resmi ada jaminan keamanan. Padahal jaminan negara harus dapat menjamin warga negaranya dalam menjalankan ibadahnya," kata dia.
Pantauan Republika, kondisi terakhir, masyarakat korban pembakaran yang masih bertahan di Tolikara berada di pos pengungsian dan rumah anggota TNI koramil Tolikara. Meski sudah kondusif, korban yang masih bertahan masih merasa ketakutan jika malam hari.