Jumat 24 Jul 2015 19:35 WIB

Sopir Uber Dituduh Lakukan Kekerasan Seksual terhadap Penumpang

Red:
abc news
abc news

REPUBLIKA.CO.ID, PERTH -- Seorang sopir layanan Uber di Perth dituduh melakukan kekerasan seksual terhadap seorang penumpang perempuan.

Polisi setempat mengatakan, pria berusia 51-tahun yang merupakan pengemudi terdaftar untuk layanan taksi privat ‘Uber’. Kejadiannya bermula saat pelaku menjemput seorang perempuan berusia 20 tahun dari sebuah rumah di pinggiran kota Perth selatan, pada pukul 11.15 WIB, Sabtu 27 Juni lalu.

Sopir itu diduga melakukan tindakan tak senonoh terhadap perempuan itu selama perjalanan.

Ia didakwa dengan penyerangan yang melanggar hukum dan tindakan tak senonoh menyusul penyelidikan yang dilakukan oleh detektif dari Tim Kekerasan Seksual kepolisan setempat.

Sang sopir akan muncul di Pengadilan Negeri Perth pada 30 Juli mendatang.

Polisi telah memperingatkan manajemen Uber dan Departemen Perhubungan (Dephub).

Dalam sebuah pernyataan, Uber mengatakan, "Kami bersimpati atas kejadian yang dialami korban dan keluarganya."

"Ini adalah kebijakan kami untuk segera memberhentikan sang sopir dari perusahaan menyusul tuduhan tersebut, yang telah kami lakukan," sebut pernyataan itu.

"Kami akan terus membantu pemerintah dalam segala upaya yang kami bisa."

Perusahaan itu mengatakan, pihaknya telah berhubungan dengan korban dan keluarganya, dan telah bekerja sama dengan polisi.

Sopir itu adalah pengemudi sewaan terakreditasi yang telah menjalani pemeriksaan sejarah mengemudi dan tindakan kriminal oleh Dephub setempat.

Dephub Perth merilis sebuah pernyataan singkat yang mengatakan, pihaknya telah membantu polisi Australia Barat dalam penyelidikan kasus ini.

"Demi keselamatan publik, Dephub telah menangguhkan SIM sang sopir untuk mengoperasikan dan menyewakan kendaraan. Karena masalah ini sedang ditangani pengadilan, Dephub tak bisa membuat komentar lebih lanjut,” tulis pernyataan itu.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement