Sabtu 25 Jul 2015 17:53 WIB

Solusi Mendagri Agar Madura tak Lagi Jadi Pulau Tertinggal

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Karta Raharja Ucu
Jembatan Suramadu
Foto: Antara
Jembatan Suramadu

REPUBLIKA.CO.ID, MADURA -- Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo menilai percepatan pembangunan di Pulau Madura bisa dicapai, jika semua pihak membangun konektifitas. Namun, ia menilai konektifitas tersebut baru bisa dibangun jika terjadi stabilitas keamanan di dalamnya.

Bicara konektifitas, Tjahjo menyebut tokoh agama di Madura menjadi salah satu kunci stabilitas keamanan. Sehingga jika dioptimalkan tentu akan mempercepat pembangunan di wilayah tersebut.

"Tidak diragukan banyaknya tokoh agama dari tanah Madura ini, nah ini salah kuncinya (stabilitas dan keamanan)," ujar Tjahjo di hadapan peserta 'Musyawarah Besar ke-4 Masyarakat Madura se-Indonesia di Bangkalan, Madura, Sabtu (25/7).

Ia mengatakan, tidak ada alasan untuk tidak mempercepat pembangunan yang ada di Pulau Madura, mengingat tingginya sumber daya alam yang ada di wilayah itu. Menurutnya, percepatan pembangunan di Madura juga tidak cukup dengan adanya jembatan Suramadu.

"Percepatan Madura, tidak cukup hanya dengan Suramadu, tapi dengan membangun konektifitas dengan kawasan ekonomi terpadu dan industri," ujar mantan anggota DPR enam periode tersebut.

Karenanya, ia menilai, koordinasi dibutuhkan mulai dari Pemerintah Pusat hingga pemerintah setempat mengenai percepatan pembangunan tersebut.  "Dengan begitu, Madura tidak lagi menjadi pulau tertinggal," ujarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement