REPUBLIKA.CO.ID, TOLIKARA -- Pemerintah Kabupaten Tolikara yang berpusat di Distrik Karubaga, Papua, belum berjalan normal meski musim cuti libur PNS sudah selesai. Dari 20 instansi dinas, hanya dua yang sudah aktif menanggapi bencana sosial di wilayah tersebut.
Pantauan Republika.co.id di lokasi bencana, hanya ada dua dinas yang sudah berperan aktif. Kepala Dinas Pekerjaan Umum yang juga Ketua Panitia Pemulihan Bencana Tolikara, Edie Tante Tasak dan Kepala Dinas Sosial, Andi Mangewai. Sementara Sekda dan seluruh kepala dinas lainnya hingga Sabtu (25/7) belum kunjung masuk kantor.
Saat dikonfirmasi, Bupati Usman G. Wanimbo mengakui bahwa pejabat bawahannya itu belum aktif sejak cuti Idul Fitri. Bahkan, ia menilai mereka tidak peduli insiden pembakaran yang terjadi di Tolikara.
''Saya sudah putuskan kepada pemegang jabatan dan staf di kabupaten ini untuk kasih kesempatan hingga Rabu. Jika tidak masuk, akan saya copot. Nanti saya akan pindahkan ke daerah terpencil," katanya saat ditemui Republika.co.id di Tolikara, Papua, Sabtu (25/7).
Usman yang juga Ketua Panitia Seminar dan Kebaktian Kebangkitan Rohani (KKR) Internasional di Tolikara itu mengatakan, seharusnya ketika terjadi bencana sosial mereka harus bersama-sama mengatasinya. "Kalau ada bencana begini, sudah harus sama-sama saya bergerak untuk rekonsiliasi dan rekonstruksi," ujarnya.