Sabtu 25 Jul 2015 19:53 WIB
Penyerangan Masjid di Papua

Bupati Tolikara Ancam Copot Bawahannya

Rep: C94/ Red: Didi Purwadi
Bupati Tolikara, Usman G Wanimbo.
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Bupati Tolikara, Usman G Wanimbo.

REPUBLIKA.CO.ID, TOLIKARA -- Pemerintah Kabupaten Tolikara yang berpusat di Distrik Karubaga, Papua, belum berjalan normal meski musim cuti libur PNS sudah selesai. Dari 20 instansi dinas, hanya dua yang sudah aktif menanggapi bencana sosial di wilayah tersebut.

Pantauan Republika.co.id di lokasi bencana, hanya ada dua dinas yang sudah berperan aktif. Kepala Dinas Pekerjaan Umum yang juga Ketua Panitia Pemulihan Bencana Tolikara, Edie Tante Tasak dan Kepala Dinas Sosial, Andi Mangewai. Sementara Sekda dan seluruh kepala dinas lainnya hingga Sabtu (25/7) belum kunjung masuk kantor.

Saat dikonfirmasi, Bupati Usman G. Wanimbo mengakui bahwa pejabat bawahannya itu belum aktif sejak cuti Idul Fitri. Bahkan, ia menilai mereka tidak peduli insiden pembakaran yang terjadi di Tolikara.

''Saya sudah putuskan kepada pemegang jabatan dan staf di kabupaten ini untuk kasih kesempatan hingga Rabu. Jika tidak masuk, akan saya copot. Nanti saya akan pindahkan ke daerah terpencil," katanya saat ditemui Republika.co.id di Tolikara, Papua, Sabtu (25/7).

Usman yang juga Ketua Panitia Seminar dan Kebaktian Kebangkitan Rohani (KKR) Internasional di Tolikara itu mengatakan, seharusnya ketika terjadi bencana sosial mereka harus bersama-sama mengatasinya. "Kalau ada bencana begini, sudah harus sama-sama saya bergerak untuk rekonsiliasi dan rekonstruksi," ujarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement