Ahad 26 Jul 2015 11:26 WIB

'Ini Alasan Mushala tak Dibangun di Lokasi Semula'

Rep: c94/ Red: Damanhuri Zuhri
Bupati Tolikara, Usman G Wanimbo.
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Bupati Tolikara, Usman G Wanimbo.

REPUBLIKA.CO.ID, TOLIKARA -- Bupati Tolikara, Usman G. Wanimbo mengungkapkan alasan mengapa bangunan rumah kios (ruki) dan mushalla tidak dibangun kembali di lokasi semula.

Menurut Buapti Usman G Wanimbo, kepemilikan tanah tersebut masih belum jelas statusnya antara tanah milik masyarakat dan GIDI.

"Kalau kita paksakan nanti salah. Penyelamatan (pembangunan) itu kita lakukan di Koramil yang alamatnya sudah jelas. Sementara mushalah dibangun di situ," katanya saat diwawancarai Republika, Sabtu, (25/7).

Usman menjelaskan, untuk mengatasi hal tersebut Tim rekonsoliasi yang dibentuk juga akan bertugas mengklarifikasi hak status tanah Pasar Karubaga.

"Tapi kita bersama Danrem Pangdam. Saya masih ingat pada saat peletakan batu pertama bahasa kita bersama itu mushalla sementara," katanya.

Sementara itu di lokasi yang baru, Komandan Korem Jayapura 172/PWY Try Yuniarto menyampaikan panglima menjamin masjid berdiri permanen di Tanah milik TNI.

Lokasi tersebut berlokasi di lapangan volly di Koramil Karubaga. "Panglima sudah menjamin masjid berdiri di tanah milik TNI," katanya. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement