REPUBLIKA.CO.ID, KYAIKLAT -- Pemimpin oposisi Myanmar Aung San Suu Kyi pada Sabtu (25/7) mengatakan ia percaya pemilihan umum mendatang dapat membentuk masa depan negerinya.
Suu Kyi mengeluarkan pernyataan tersebut saat menghadiri pertemuan peluncuran pengetahuan pemilihan umum di Kyaiklat di Wilayah Ayeyarwady, bagian barat daya negeri itu.
Pertemuan tersebut adalah yang pertama setelah Liga Nasional bagi Demokrasi (NLD), pimpinan Suu Kyi, membuat keputusan untuk bersaing dalam pemilihan umum yang dijadwalkan berlangsung pada 8 November. Jika NLD menang dalam pemilihan umum itu, prioritasnya ialah perujukan nasional.
"Saya akan puas kalau saya mengabdi bagi kepentingan rakyat negeri ini daripada untuk jabatan presiden," ujar Suu Kyi.
Suu Kyi juga menyerukan perubahan Undang-Undang Dasar 2008 dan meningkatkan kualitas para hakim serta pengacara dan pasukan polisi. Pemimpin oposisi Myanmar tersebut akan bersaing di konstituen asalnya, Kawmu, tempat ia menang dalam pemilihan umum sela pada 2012 sebagai calon untuk Dewan Perwakilan Rakyat (Majelis Rendah).
Dalam pemilihan umum mendatang, NLD akan bersaing di tiga tingkat parlemen dan di 1.158 konstituen, termasuk 330 untuk Majelis Rendah, 168 di Majelis Nasional (Majelis Tinggi) dan 660 di Parlemen Negara Bagian atau Regional.